Friend

Unknown On Minggu, 24 Maret 2013


Semikonduktor merupakan elemen dasar dari komponen elektronika seperti dioda, transistor dan sebuah IC (integrated circuit). Disebut semi atau setengah konduktor, karena bahan ini memang bukan konduktor murni.Bahan- bahan  logam seperti tembaga, besi, timah disebut sebagai konduktor yang baik sebab logam memiliki susunan atom yang sedemikian rupa, sehingga elektronnya dapat bergerak bebas. Sebenarnya atom tembaga dengan lambang kimia Cu memiliki inti 29 ion (+) dikelilingi oleh 29 elektron  (-).  Sebanyak 28 elektron menempati orbit-orbit bagian dalam membentuk inti yang  disebut nucleus.Dibutuhkan energi yang sangat besar untuk dapat melepaskan ikatan elektron-elektron ini. Satu buah elektron lagi yaitu elektron yang ke-29, berada pada orbit paling luar.Orbit terluar ini disebut pita valensi dan elektron yang berada pada pita ini dinamakan elektron valensi. Karena hanya ada satu elektron dan jaraknya ‘jauh’ dari nucleus, ikatannya tidaklah terlalu kuat. Hanya dengan energi yang sedikit saja elektron terluar ini mudah terlepas dari ikatannyaPada suhu kamar, elektron tersebut dapat bebas bergerak atau berpindah-pindah dari satu nucleus ke nucleus lainnya.  Jika diberi tegangan potensial listrik, elektron-elektron  tersebut dengan mudah berpindah ke arah potensial yang sama. Phenomena ini yang dinamakan sebagai arus listrik.Isolator adalah atom yang memiliki elektron valensi sebanyak 8 buah, dan dibutuhkan energi yang besar untuk dapat melepaskan elektron-elektron ini.Dapat ditebak, semikonduktor adalah unsur yang susunan atomnya memiliki elektron valensi lebih dari 1 dan kurang dari 8. Tentu saja yang paling “semikonduktor” adalah unsur yang atomnya memiliki 4 elektron valensi.

Cara kerja semikonduktor
Pada dasarnya, transistor dan tabung vakum memiliki fungsi yang serupa; keduanya mengatur jumlah aliran arus listrik.
Untuk mengerti cara kerja semikonduktor, misalkan sebuah gelas berisi air murni. Jika sepasang konduktor dimasukan kedalamnya, dan diberikan tegangan DC tepat dibawah tegangan elektrolisis (sebelum air berubah menjadi Hidrogen dan Oksigen), tidak akan ada arus mengalir karena air tidak memiliki pembawa muatan (charge carriers). Sehingga, air murni dianggap sebagai isolator. Jika sedikit garam dapur dimasukan ke dalamnya, konduksi arus akan mulai mengalir, karena sejumlah pembawa muatan bebas (mobile carriers, ion) terbentuk. Menaikan konsentrasi garam akan meningkatkan konduksi, namun tidak banyak. Garam dapur sendiri adalah non-konduktor (isolator), karena pembawa muatanya tidak bebas.
Silikon murni sendiri adalah sebuah isolator, namun jika sedikit pencemar ditambahkan, seperti Arsenik, dengan sebuah proses yang dinamakan doping, dalam jumlah yang cukup kecil sehingga tidak mengacaukan tata letak kristal silikon, Arsenik akan memberikan elektronbebas dan hasilnya memungkinkan terjadinya konduksi arus listrik. Ini karena Arsenik memiliki 5 atom di orbit terluarnya, sedangkan Silikon hanya 4. Konduksi terjadi karena pembawa muatan bebas telah ditambahkan (oleh kelebihan elektron dari Arsenik). Dalam kasus ini, sebuah Silikon tipe-n (n untuk negatif, karena pembawa muatannya adalah elektron yang bermuatan negatif) telah terbentuk.
Selain dari itu, silikon dapat dicampur dengan Boron untuk membuat semikonduktor tipe-p. Karena Boron hanya memiliki 3 elektron di orbit paling luarnya, pembawa muatan yang baru, dinamakan “lubang” (hole, pembawa muatan positif), akan terbentuk di dalam tata letak kristal silikon.
Dalam tabung hampa, pembawa muatan (elektron) akan dipancarkan oleh emisi thermionic dari sebuah katode yang dipanaskan oleh kawat filamen. Karena itu, tabung hampa tidak bisa membuat pembawa muatan positif (hole).
Dapat disimak bahwa pembawa muatan yang bermuatan sama akan saling tolak menolak, sehingga tanpa adanya gaya yang lain, pembawa-pembawa muatan ini akan terdistribusi secara merata di dalam materi semikonduktor. Namun di dalam sebuah transistor bipolar (atau diode junction) dimana sebuah semikonduktor tipe-p dan sebuah semikonduktor tipe-n dibuat dalam satu keping silikon, pembawa-pembawa muatan ini cenderung berpindah ke arah sambungan P-N tersebut (perbatasan antara semikonduktor tipe-p dan tipe-n), karena tertarik oleh muatan yang berlawanan dari seberangnya.
Kenaikan dari jumlah pencemar (doping level) akan meningkatkan konduktivitas dari materi semikonduktor, asalkan tata-letak kristal silikon tetap dipertahankan. Dalam sebuah transistor bipolar, daerah terminal emiter memiliki jumlah doping yang lebih besar dibandingkan dengan terminal basis. Rasio perbandingan antara doping emiter dan basis adalah satu dari banyak faktor yang menentukan sifat penguatan arus (current gain) dari transistor tersebut.
Jumlah doping yang diperlukan sebuah semikonduktor adalah sangat kecil, dalam ukuran satu berbanding seratus juta, dan ini menjadi kunci dalam keberhasilan semikonduktor. Dalam sebuah metal, populasi pembawa muatan adalah sangat tinggi; satu pembawa muatan untuk setiap atom. Dalam metal, untuk mengubah metal menjadi isolator, pembawa muatan harus disapu dengan memasang suatu beda tegangan. Dalam metal, tegangan ini sangat tinggi, jauh lebih tinggi dari yang mampu menghancurkannya. Namun, dalam sebuah semikonduktor hanya ada satu pembawa muatan dalam beberapa juta atom. Jumlah tegangan yang diperlukan untuk menyapu pembawa muatan dalam sejumlah besar semikonduktor dapat dicapai dengan mudah. Dengan kata lain, listrik di dalam metal adalah inkompresible (tidak bisa dimampatkan), seperti fluida. Sedangkan dalam semikonduktor, listrik bersifat seperti gas yang bisa dimampatkan. Semikonduktor dengan doping dapat dirubah menjadi isolator, sedangkan metal tidak.
Gambaran di atas menjelaskan konduksi disebabkan oleh pembawa muatan, yaitu elektron atau lubang, namun dasarnya transistor bipolar adalah aksi kegiatan dari pembawa muatan tersebut untuk menyebrangi daerah depletion zone. Depletion zone ini terbentuk karena transistor tersebut diberikan tegangan bias terbalik, oleh tegangan yang diberikan di antara basis dan emiter. Walau transistor terlihat seperti dibentuk oleh dua diode yang disambungkan, sebuah transistor sendiri tidak bisa dibuat dengan menyambungkan dua diode. Untuk membuat transistor, bagian-bagiannya harus dibuat dari sepotong kristal silikon, dengan sebuah daerah basis yang sangat tipis.

DASAR-DASAR SEMIKONDUKTOR
Suatu penghantar listrik yang tidak baik disebut isolator, penghantar listrik yang baik adalah konduktor. Dan bahan yang konduktiviasnya terletak diantara kedua ekstrim ini disebut semikonduktor.
Semikonduktor adalah suatu bahan yang mempunyai daerah hambatan yang kecil di bandingkan dengan isolator, bahan semikonduktor yang paling penting adalah Germanium dan Silicondengan nilai tegangan konduksi sebesar 0,2V u,tuk Germanium dan 0,7V untuk Silicon. Bahan-bahan ini bersifat isolatorpada temperature yang rendah maka bahan in dikatakan semikonduktor murni. Apabila temperature dinaikan, sebagian dari electron valensi memperoleh panas yang lebih besar, dan terjadi gerakan-gerakan electron dan gerakan hole(lubang)
BAHAN TIPE P MAN TIPE N
Pada umumnya bahan yang di padukan dengan semikonduktor murni adalah bahan-bahan yang memiliki 3 atau 5 valensi electron.
Bahan yang kelebihan electron disebut bahan tipe N sedangkan bahan yang kekurangan elektron dinamakan bahan tipe P.
MUATAN ELEKTRON BEBAS DALAM SEMIKONDUKTOS TIPE-N
Bahan-bahan yang di doping pada bahan semikonduktor murni dan memiliki 5 valensi pada masing-masing atomnya, maka pada kristal tersebut/dari hasil doping, akan terdapat kelebihan electron yang berupa electron bebas.
MUATAN HOLE DALAM SEMIKONDUKTOR
Bila bahan semikonduktor murni didoping dengan bahan almunium atau bahan-bahan yang bervalensi electron 3, maka akan terjadi muatan hole, atau kekosongan ikatan kovalen,karena seperti telah kita ketahui bahwa bahan Ge dan Si memiliki 4 valensi electron,hole disini merupakan muatan P.
ARUS DALAM SEMIKONDUKTOR
Semikonduktor tipe N memiliki electron bebas sebagai mayoritas carrier dan hole sebagai minoritas carrier. Sedangkan pada bahan tipe P adalah sebaliknya. Bila mayoritas carrier diberi tegangan, arus akan forward. Arus ini adalah arus mayoritas pada tipe N dan arus mayoritas hole pada tipe P.
PEMASANGAN P-N
Ditengah sisi P dan sisi N terdapat daerah barier(daerah netral hole=electron) Tegangan barrier ini untuk menjaga agar muatan-muatan electron bebas/hole supaya tidak melewati titik persambungan. Tegangan barier adalah tegangan pada saat junction P-N digunakan, dengan memberikan tegangan dari luar.
TEGANGAN FORWARD DAN TEGANGAN REVERSE
Tegangan forward karena tidak terdapat daerah barrier maka arus lewat(forward) serta sebaliknya untuk tegangan reverse. Arus forward dapat di nyatakan, bila polaritar positif sumber di berikan pada sisi P atau polaritas negative dihubungkan pada sisi N. Bila polaritas dibalik maka dalam keadaan ini hubungannya reverse.
ISTILAH-ISTILAH DALAM SEMIKONDUKTOR
Doping: Memasukan bahan semikonduktor lain yang bervalensi 3 atau 5 kedalam Germanium atau Silicon yang bervalensi 4 Donor: Bahan yang digunakan untuk doping Akseptor: Bahan semikonduktor yang menerima doping.
BAHAN-BAHAN YANG BERVALENSI 3 DAN 5
Element           Simbol                         Jumlah valensi
            Antimony         Sb                                5
            Phosphours      P                                  5
            Arsenic            As                                5
            Gallium            Ga                                3
            Indium             In                                  3
            Alumunium       Al                                 3
            Borron             B                                  3



Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments