- Home »
- Sebuah Surat Dari Masa Depan
Unknown
On Selasa, 09 Oktober 2012
Kepada Yth
Manusia
Di
Tahun 2012
Manusia
Di
Tahun 2012
Aku hidup di tahun 2050. Aku berumur 50
tahun, tetapi kelihatan seperti sudah 85 tahun. Aku mengalami banyak
masalah kesehatan, terutama masalah ginjal karena aku minum sangat
sedikit air putih. Aku fikir aku tidak akan hidup lama lagi.
Sekarang, aku adalah orang yang paling tua di
lingkunganku, Aku teringat disaat aku berumur 5 tahun semua sangat
berbeda, masih banyak pohon di hutan dan tanaman hijau di sekitar,
setiap rumah punya halaman dan taman yang indah, dan aku sangat suka
bermain air dan mandi sepuasnya.
Sekarang, kami harus membersihkan diri hanya
dengan handuk sekali pakai yang di basahi dengan minyak mineral.
Sebelumnya, rambut yang indah adalah kebanggaan semua perempuan.
Sekarang, kami harus mencukur habis rambut untuk membersihkan kepala
tanpa menggunakan air.
Sebelumnya, ayahku mencuci mobilnya dengan
menyemprotkan air langsung dari keran ledeng. Sekarang, anak-anak tidak
percaya bahwa dulunya air bisa digunakan untuk apa saja. Aku masih ingat
seringkali ada pesan yang mengatakan: “JANGAN MEMBUANG BUANG AIR” Tapi
tak seorangpun memperhatikan pesan tersebut. Orang beranggapan bahwa air
tidak akan pernah habis karena persediaannya yang tidak terbatas.
Sekarang, sungai, danau, bendungan dan air bawah tanah semuanya telah
tercemar atau sama sekali kering.
Pemandangan sekitar yang terlihat hanyalah
gurun-gurun pasir yang tandus. Infeksi saluran pencernaan, kulit dan
penyakit saluran kencing sekarang menjadi penyebab kematian nomor satu.
Industri mengalami kelumpuhan, tingkat pengangguran mencapai angka yang
sangat dramatik. Pekerja hanya dibayar dengan segelas air minum per
harinya. Banyak orang menjarah air di tempat-tempat yang sepi. 80%
makanan adalah makanan sintetis.
Sebelumnya, rekomendasi umum untuk menjaga
kesehatan adalah minum sedikitnya 8 gelas air putih setiap hari.
Sekarang, aku hanya bisa minum setengah gelas air setiap hari. Sejak air
menjadi barang langka, kami tidak mencuci baju, pakaian bekas pakai
langsung dibuang, yang kemudian menambah banyaknya jumlah sampah. Kami
menggunakan septic tank untuk buang air, seperti pada masa lampau,
karena tidak ada air.
Manusia di zaman kami kelihatan menyedihkan:
tubuh sangat lemah; kulit pecah-pecah akibat dehidrasi; ada banyak
koreng dan luka akibat banyak terpapar sinar matahari karena lapisan
ozon dan atmosfir bumi semakin habis. Karena keringnya kulit, perempuan
berusia 20 tahun kelihatan seperti telah berumur 40 tahun.
Para ilmuwan telah melakukan berbagai
investigasi dan penelitian, tetapi tidak menemukan jalan keluar.
Manusia
tidak bisa membuat air. Sedikitnya jumlah pepohonan dan tumbuhan hijau
membuat ketersediaan oksigen sangat berkurang, yang membuat turunnya
kemampuan intelegensi generasi mendatang. Morphology manusia mengalami
perubahan… yang menghasilkan/melahirkan anak-anak dengan berbagai
masalah defisiensi, mutasi, dan malformasi.
Pemerintah bahkan membuat pajak atas udara
yang kami hirup: 137 m3 per orang per hari. [31.102 galon] Bagi siapa
yang tidak bisa membayar pajak ini akan dikeluarkan dari “kawasan
ventilasi” yang dilengkapi dengan peralatan paru-paru mekanik raksasa
bertenaga surya yang menyuplai oksigen. Udara yang tersedia di dalam
“kawasan ventilasi” tidak berkulitas baik, tetapi setidaknya menyediakan
oksigen untuk bernafas.
Umur hidup manusia rata-rata adalah 35 tahun.
Beberapa negara yang masih memiliki pulau bervegetasi mempunyai sumber
air sendiri. Kawasan ini dijaga dengan ketat oleh pasukan bersenjata.
Air menjadi barang yang sangat langka dan berharga, melebihi emas atau
permata.
Disini di tempatku tidak ada lagi pohon
karena sangat jarang turun hujan. Kalaupun hujan, itu adalah hujan asam.
Tidak dikenal lagi adanya musim. Perubahan iklim secara global terjadi
di abad 20 akibat efek rumah kaca dan polusi. Kami sebelumnya telah
diperingatkan bahwa sangat penting untuk menjaga kelestarian alam,
tetapi tidak ada yang peduli.
ada saat anak perempuanku bertanya bagaimana
keadaannya ketika aku masih muda dulu, aku menggambarkan bagaimana
indahnya hutan dan alam sekitar yang masih hijau. Aku menceritakan
bagaimana indahnya hujan, bunga, asyiknya bermain air, memancing di
sungai, dan bisa minum air sebanyak yang kita mau. Aku menceritakan
bagaimana sehatnya manusia pada masa itu.
Dia bertanya: “Ayah! Mengapa tidak ada air lagi sekarang?”
Aku merasa seperti ada yang menyumbat
tenggorokanku. Aku tidak dapat menghilangkan perasaan bersalah, karena
aku berasal dari generasi yang menghancurkan alam dan lingkungan dengan
tidak mengindahkan secara serius pesan-pesan pelestarian… dan banyak
orang lain juga!
Aku berasal dari generasi yang sebenarnya
bisa merubah keadaan, tetapi tidak ada seorangpun yang melakukan.
Sekarang, anak dan keturunanku yang harus menerima akibatnya.
Sejujurnya, dengan situasi ini kehidupan di planet bumi tidak akan
lama lagi punah, karena kehancuran alam akibat ulah manusia sudah
mencapai titik akhir. Aku berharap untuk bisa kembali ke masa lampau dan
meyakinkan umat manusia untuk mengerti apa yang akan terjadi… Pada saat
itu masih ada kemungkinan dan waktu bagi kita untuk melakukan upaya
menyelamatkan planet bumi ini!
Tolong kirim surat ini ke semua teman dan
kenalan anda, walaupun hanya berupa pesan, kesadaran global dan aksi
nyata akan pentingnya melestarikan air dan lingkungan harus dimulai dari
setiap orang. Persoalan ini adalah serius dan sebagian sudah menjadi
hal yang nyata dan terjadi di sekitar kita. Lakukan untuk anak dan
keturunan mu kelak”
“AIR DAN BUMI UNTUK MASA DEPAN. TANAMLAH SEBANYAK-BANYAKNYA POHON DAN HEMATLAH AIR. UNTUK ANAK DAN CUCUMU KELAK DIMASA DEPAN”
Sekarang…
Ini adalah pilihanmu…
Untuk menjaga planet kita yang indah ini
Atau
Menjadi egois dan tidak menghiraukan kebutuhan generasi masa depan kita.
Dari:
-Pecinta Bumi Tuhan-
(Diolah Dari Berbagai Sumber)
BAHAN RENUNGAN;
Bukalah Q.S Ar-Ruum: 40-41 dan Q.S al-Anbiyaa: 107.